Fenomena penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu dari fenomena sosial yang sangat memprihatinkan terjadi di sekitar kita. Narkoba adalah obat-obatan terlarang untuk dikonsumsi dan apabila disalahgunakan akan menyebabkan efek-efek yang berbahaya bagi tubuh. Penyebaran narkoba sudah sangat meluas dan tidak kenal usia, jenis kelamin, maupun strata sosial. Jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja hingga dewasa.
Terkait hal tersebut, Ikatan Alumni SMA 37-TRISAPTAPALA menyelenggarakan diskusi pemuda dengan tema “Petualang Muda Bebas Narkoba” yang dilaksanakan di Exhibition Pasar Buku kenari (21/12). Menurut Ninoy Wangsa Passe, Ketua Ikatan Alumni SMA 37-TRISAPTAPALA bahwa kegiatan kepencintaalaman dan petualangan merupakan salah satu kegiatan yang mendorong generasi muda untuk selalu berfikir dan bertindak positif. Ninoy menambahkan bahwa kegiatan alam bebas dibentuk untuk meningkatkan intelektualitas, jasmani, dan rohani generasi muda sehingga menjadi wadah pendidikan berkarakter dan berintegritas. “Dengan demikian, melalui kegiatan positif ini dapat menjauhkan para remaja dari pergaulan yang buruk, seperti mengonsumsi narkoba” ujar Ninoy.
Peserta Youth Discussion ini sebanyak 100 orang pemuda/pemudi yang akan menjadi agen perubahan. “mereka akan didoktrin agar menjadi pemuda yang berprestasi yang selalu memotivasi teman-temannya” tambah Ninoy. Diskusi kaum muda ini diisi oleh narasumber yang kompeten dan seru dalam menyajikan materinya antara lain dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat, Resnarkoba Polda Metro Jaya, BKKBN, Perumda Pasar Jaya dan Forum Alumni Sispala DKI Jakarta.
Sispala sebagai salah satu wadah pendidikan berbentuk organisasi yang mempuni dalam hal kepencintalaman, penanggulangan kebencanaan dan pelestarian lingkungan hidup yang sejalan dengan teori-teori dibidang ilmu pengetahuan sosial dan ilmu pengetahuan alam terus membangun paradigma positif Pencinta Alam. Kini paradigma tersebut selalu bergaung sejalan dengan prestasi yang ditunjukkannya yakni membangun karakter muda bebas narkoba.
Menurut Prasenja sudah banyak yang dilakukan pencinta alam sebagai bukti generasi pencinta alam kini semakin berprestasi dan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. “lihat saja ekspedisi-ekspedisi yang dilakukan oleh organisasi pencinta alam yang sudah berwawasan ilmiah dan mempunyai nilai-nilai pengabdian kepada masyarakat” Ujar Prasenja, pemerhati lingkungan yang juga Sekjen Forum Alumni Sispala DKI Jakarta.
Prasenja menambahkan bahwa prestasi anggota pencinta alam diberbagai bidang sangat mengagumkan bahkan Presiden Jokowi pun merupakan anggota pencinta alam. Dibidang olah raga juga tidak kalah menakjubkan, sebut saja Puji Lestari yang berhasil menyumbang medali emas dan perak di ajang Asian Games 2018 pada cabang olahraga panjat tebing.
Prestasi dan daya saing pencinta alam tidak akan bisa diperoleh dengan luar biasa jika mereka adalah pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang. “Gak mungkin itu semua dapat diraih oleh pemakai narkoba” tambah Prasenja.
Drg. Bagus Ario Wibowo, MM Kepala Instalasi Humas dan PKRS, RSKO membenarkan bahwa dengan mengisi kegiatan yang positif dan meningkatkan prestasi –agar bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa– dapat menjauhkan diri dari pengaruh penyalahgunaan narkoba.
Kompol Effi M. Zulkifli, SH., MH, Kasubbag Min Ops Ditresnarkoba Polda Metro jaya menjelaskan bahwa para pengguna narkoba tidak bisa sembuh secara fisik dan mental, pengguna narkoba hanya bisa direhabilitasi agar kencanduannya dapat dihilangkan. “pecandu narkoba dapat jelas terlihat dari perubahan prilaku, penurunan motorik maupun psikologisnya dan itu dapat merusak fisik dan mentalnya secara permanen. bagi kita yang belum pernah berinteraksi dengan barang haram tersebut sebaiknya jangan pernah coba-coba.” ujar Effi dengan tegas.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mendukung penuh dialog yang membangun ini dengan memberikan ruang kepada para generasi muda untuk berdiskusi di exhibition pasar buku kenari. “Perumda Pasar Jaya menyiapkan exhibition ini sebagai fasilitas Pasar Buku Kenari agar dapat dimanfaatkan untuk diskusi-diskusi para komunitas” Ujar Arief.
“Bentuk sosialisasi nantinya tidak hanya terbatas terhadap penyalahgunaan narkoba saja. Sosialisasi juga dilakukan terkait berbagai permasalahan terkini yang ada di pasar seperti panganan berbahaya dan lainnya. Hal ini sejalan dengan misi Pasar Jaya untuk menjadikan pasar yang bersih dan sehat sekaligus aman dari panganan berbahaya dan lainnya.” Tambah Arief.
Menurut Asep Sopari, Spd., M.Sc Kasubdit Pengembangan Program Bina Ketahanan Remaja, BKKBN bahwa keluarga, kawan dan orang terdekat merupakan pintu utama ketahanan remaja pada penyalahgunaan Narkotika dan obat-obatan terlarang. “kesempatan berkumpul dan berkomunikasi antar sesame teman dan anggota keluarga menjadi media penangkal dari penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas.” Tambah Asep.
Asep menjelaskan bahwa BKKBN mempunyai program yang dapat menghindari remaja terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat yaitu program Pemberdayaan Teman Sebaya Sebagai Pendidik dan Konselor Sebaya dan juga program Penguatan Peran Orang Tua dalam Pengasuhan/Parenting di Keluarga. “program ini yang nantinya menjadikan orang terdekat di lingkungan remaja sebagai rekan curhat.” Tegas Asep.
http://www.facebook.com/plugins/like.php?href=http://pemilu2019.com/article/218523/youth-discussion–petualang-muda-bebas-narkoba.html&layout=standard&show_faces=false&width=450&action=like&font&colorscheme=light&height=35