Saat ini pun sudah banyak dikembangkan suatu pola pengawasan pengelolaan ekosistem mangrove partisipatif yang melibatkan masyarakat. Ide ini dikembangkan atas dasar pemikiran bahwa masyarakat pesisir yang relatif miskin harus dilibatkan dalam pengelolaan mangrove dengan cara diberdayakan, baik kemampuannya (ilmu) maupun ekonominya.
selengkapnya..."Laut Indonesia menghidupi jutaan orang pesisir secara langsung dan memberi pangan kaya protein bagi puluhan juta lainnya." Kutipan dari isi buku Laut Masa Depan Kita benar adanya, potensi laut nusantara merupakan lumbung protein dan energi yang membutuhkan konsistensi pemerintah dalam pengelolaannya. Peran ekonomi kelautan harus berjalan seiring dengan peran ekologinya. Laut hanya bisa dipetik manfaat ekonominya, baik sebagai sumber pangan maupun devisa wisata, jika terjaga kelestariannya (Ditjen KP3K, 2014).
selengkapnya...Prahara di negeri pesisir
Tenggelam, dari peradaban suram
Kisah klasik yang makin terusik
Tak ada lagi nikmat, walaupun hanya sesaat
Pembangunan sumberdaya pesisir dan lautan pada saat ini menjadi andalan bagi bangsa Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Namun, dengan kondisi umum sumberdaya manusia, ekosistem, dan kebijakan pembangunan pesisir dan lautan selama ini menjadi tantangan tersendiri bagi semua pihak untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya tersebut yang lestari dan memihak pada kepentingan masyarakat dan lingkungan.
selengkapnya...Reklamasi pesisir dan pulau-pulau kecil diharapkan dapat memberikan manfaat sumber daya lahan baik secara lingkungan maupun sosial ekonomi budaya seperti: peningkatan ekonomi skala makro & mikro (investasi & peluang bisnis, lapangan kerja terbuka, aktivitas pariwisata meningkat, alternatif income terbuka); pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan; dan interaksi sosial budaya (akses ruang publik semakin luas, aktivitas pariwisata meningkat, ruang akselarasi budaya terbuka).
selengkapnya...Sehubungan dengan kondisi tersebut, Direktorat Pesisir dan Lautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak tahun 2009 mulai mengembangkan program Gerakan Ayo Tanam Mangrove atau yang disingkat ATM. Sebanyak 420.000 bibit mangrove telah ditanam di 42 Hektar (7 desa di 4 Provinsi yaitu Jawa Timur tahun 2009, Provinsi Maluku tahun 2010, Jawa Tengah tahun 2010 dan 2011 serta Banten tahun 2010). Program ini tidak hanya untuk rehabilitasi lahan mangrove, tetapi untuk meningkatkan kesadaran dalam pelestarian dan perawatan daerah mangrove.
selengkapnya...Wilayah pesisir Indonesia laksana super mall-nya bencana, masih terngiang dalam ingatan kita ketika bencana melanda kawasan pesisir seperti gempa yang disusul tsunami di NAD (2004), dua bulan berselang, tsunami di pangandaran, tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai (2010). Selain itu bencana di pesisir lainnya seperti gelombang pasang yang menghancurkan ribuan rumah di pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa, Bali, NTB dan NTT pada tahun 2007 dan juga banjir rob di sepanjang pantura Pulau Jawa hingga saat ini masih melanda.
selengkapnya...