Museum Karst Pracimantoro, Kawasan Sejuta Goa

Jakarta (Pemilu2019) – Siapa bilang berwisata ke museum hanya monoton dan tidak mempunyai nilai petualangan? Coba saja kita berkunjung ke museum karst yang terletak di Desa Gebangharjo, Pracimatoro, Wonogiri, Jawa Tengah. Selain edukasi kita akan diajak berpetualang menelusuri bentang alam karst. Disana kita akan dimanjakan dengan panorama bukit karst yang menyimpan sejuta misteri bawah tanahnya seperti sungai bawah tanah dan fenomena gua karst dengan beragam ornamen didalamnya. Coral Pembentuk Karst Coral Pembentuk Karst (Pemilu2019- Prasenja) Museum Karst Museum Karst (Pemilu2019-Prasenja) Museum yang dibangun sejak tahun 2007 ini merupakan sebuah museum yang menyajikan fenomena unik dan menarik. Keunikan karst tidak hanya terdapat di permukaan (eksokarst) saja tetapi juga didalam perutnya (endokarst) pun menyimpan banyak panorama ornamen dalam gua yang indah-indah. Manusia Goa Manusia Gua (Pemilu2019-Prasenja) Panorama pada eksokarst menyajikan keindahan panorama kubah karst dengan hijaunya penggunaan lahan di sekitar puncak bukit connical yang berupa hasil olahan penduduk yaitu ketela pohon (manihot utilisima ). Sementara itu, disekitar lereng dijumpai beberapa vegetasi utama yaitu jati (tectona grandis ), akasia (acacia cauliformis ), beringin (ficus benyamina ) dan beberapa ditanami pisang (musa sp ) dan pepaya (carica papaya) serta diselingi oleh semak-semak berupa tembelekan (lantana camara ) dan putri malu . Ornamen Goa Ornamen Gua (Pemilu2019-Prasenja) Panorama endokarst tidak kalah menariknya, didalam perut bumi karst ini pun menyimpan beribu keindahan yang eksotis dan mistis berupa gua dan ornamen-ornamennya serta sungai bawah tanah . Ornamen goa atau speleothem secara garis besar adalah merupakan hasil dari proses pengendapan atau pengkristalan (precipitation ) dari mineral CaCO3 yang mendominasi ba tuan gamping di wilayah karst . Ornamen utama yang mendominasi gua-gua di kawasan karst yaitu dripstone (ornamen yang terbentuk karena tetesan) , flowstone (ornamen yang terbentuk karena rembesan/aliran) , dan rhimestone (ornamen yang terbentuk karena aliran dan tetesan dan menjadi kolam-kolam). Kolam Sumber Air Kolam Sumber Air (Pemilu2019-Prasenja) Museum karst Pracimantoro merupakan sebuah pusat penelitian dari kawasan karst dunia yang membentang dari Provinsi DIY hingga Kabupaten Tulung Agung, Jawa Timur. Didalam bangunan yang berbentuk connical ini menampilkan diorama perkembangan kawasan karst seluruh Indonesia sejak jaman prasejarah, jaman kerajaan hingga saat ini yang banyak digunakan sebagai kawasan wisata minat khusus yaitu penelusuran gua dan panjat tebing. Penunjuk Arah Penunjuk Arah (Pemilu2019-Prasenja) Tiket masuk kawasan ini pun sangat murah, hanya dengan Rp. 2.000,- kita sudah dapat mengeksplorasi kawasan museum karst Pracimantoro ini. Mulai dari Gua Tembus yang terletak tidak jauh dari pintu pembayaran retribusi, Gua Gilap, Gua Sodong, Gua Mrica, Gua Potro hingga Gua Sapen yang berbentuk luweng (vertikal). Akses menuju gua tersebut pun sangat bagus yaitu berupa susunan conblock dan aspal yang masih halus sehingga kita dapat menelusurinya hanya dengan berjalan kaki. Disepanjang jalur menuju gua-gua tersebut pun terdapat banyak gazebo-gazebo tempat untuk beristirahat sejenak. Dari gazebo tersebut kita dapat memandangi hamparan bentang alam berbatu gamping yang tampak hijau nan sejuk. Panorama Panorama (Pemilu2019-Prasenja) Pemandangan Pemandangan (Pemilu2019-Prasenja) Yang menjadi daya tarik bagi saya adalah adanya penjual batu cincin yang berasal dari batu alam. Menurut pedagang, batu-batuan tersebut diambil dari daerah sekitar kawasan karst Pracimantoro. Untuk batu cincin, harga yang ditawarkan pun relatif murah yaitu berkisaran antara Rp. 20.000,- hingga Rp. 100.000,-. Batu alam tersebut pun banyak yang dibuat sebagai aksesoris seperti bros, gantungan kunci, bahkan menjadi pajangan rumah yang dibentuk menyerupai hewan. Diorama Ornamen Goa Diorama Stalaktite dan Staklamite (Pemilu2019-Ninoy Wangsa) Untuk melepas lelah dan dahaga setelah berputar-putar di kawasan museum karst, di samping museum pun terdapat warung-warung tenda yang tertata rapih dan bersih. Mereka menyediakan aneka minuman dan makanan ringan seperti es dawet, rujak buah, jus buah dan makanan-makanan ringan lainnya. Es Dawet Dawet (Pemilu2019-Prasenja) Setelah seharian berkeliling, saya pun mulai meninggalkan museum karst yang sangat eksotik ini. Sesampai digapura selamat datang museum karst, saya melihat penduduk yang menjual durian. Untuk menghilangkan rasa penasaran saya sebagai penikmat buah berduri ini, saya pun berhenti sejenak untuk mencobanya. Durian Karst Mencicipi Durian (Pemilu2019-Aning Trisubeqi) Durian yang dijualnya ini merupakan durian yang tumbuh disekitar museum karst. Rasanya pun tidak kalah dengan durian-durian lokal dari tanah Sumatera. Walaupun saya kurang paham akan spesies durian yang saya makan ini, tetapi untuk rasa saya akui sangat manis dan tidak mengandung banyak gas dan aromanya pun sangat harum. Setelah mencoba beberapa butir saya pun melanjutkan perjalanan pulang. Kawasan karst yang identik dengan batuan gamping/kapur sehingga sangat terkenal dengan kegersangannya, ternyata tidak seperti yang sebagian besar orang bayangkan. Walaupun sulit akan air bersih, sebenarnya merupakan lumbung air karena sungai bawah tanahnya. Lereng-lereng terjalnya pun dapat ditanami dengan tanaman pertanian dan kita tidak khawatir akan terjadinya tanah longsor karena batuan karst merupakan batuan yang cukup solid. This Way This Way (Pemilu2019-Prasenja) Saya bangga dapat menikmati keindahan fenomena karst yang unik ini dan saya pun wajib untuk tetap menjaga kelestariannya. Kunjungan saya sebagai penikmat alam, dengan begini saya akan terus mencintai alam agar terus lestari. (Pemilu2019-Prasenja)

Tulisan ini dipublikasikan di Perjalanan dan tag , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *