Jakarta, Id-Times – Forum Alumni Sispala DKI Jakarta (FASTA) berkolaborasi dengan Sekolah Sungai Jakarta (SSJ) dan Siswa Pencinta Alam (Sispala) Jakarta pada Sabtu (13/11/2021) dan Minggu (14/11/2021) menggelar acara Hari Ciliwung 2021 dengan tema “Kite Cinte Ciliwung” di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
“Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Ciliwung Day yang jatuh pada tanggal 11 November,” jelas Ketua SSJ Rudi Sofyan di lokasi acara, Sabtu (13/11/2021).
Sekitar 100 anggota Sispala (siswa pencinta alam) dari berbagai SMA dan SMK di DKI Jakarta melibatkan diri dalam acara yang diselenggarakan di tepi Sungai Ciliwung tersebut.
Selain diisi kegiatan santunan untuk sekitar 100 anak yatim, bazar dan hiburan, anggota Sispala juga mendapatkan edukasi tentang masalah lingkungan, dan melakukan operasi bersih (Opsih) Sungai Ciliwung yang menjadi agenda utama.
Pada Minggu (14/12/2021), rencananya Sispala akan menanam 100 bibit tanaman buah di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung.
Bibit tanaman buah yang ditanam di antaranya bibit pohon mangga, rambutan dan jambu.
Menurut Sekjen FASTA, Yanelis Prasenja, peringatan Ciliwung Day ini bertujuan untuk mengingatkan semua kalangan, terutama masyarakat yang bermukim di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung, tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai itu dan melestarikan ekosistemnya.
“Karena jika Ciliwung kotor lagi dan ekosistemnya rusak, yang paling terdampak adalah warga di sekitar bantaran sungai ini,” jelasnya.
Meski demikian jebolan Universitas Gajahmada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan bahwa saat ini, karena tingginya perhatian masyarakat terhadap Ciliwung, membuat kondisi sungai itu jauh lebih baik dibanding beberapa tahun lalu.
“Sekarang ini meski baku mutu airnya masih jauh dari standar karena masih berbau, tetapi sudah tidak ada sampah,” katanya.
Hal ini, menurut dia, selain karena peran warga di sekitar bantaran sungai itu, juga karena dari hulu hingga hilir Ciliwung telah ada komunitas-komunitas yang peduli pada Sungai Ciliwung.
Bahkan, kata dia, komunitas-komunitas itu bukan hanya memiliki konsep tentang bagaimana menjaga ekosistem Ciliwung, tetapi juga konsep tanggap bencana yang melibatkan masyarakat di sekitar bantaran sungai itu.
Sebab, di musim penghujan Ciliwung kerap meluap dan menimbulkan banjir, sehingga perlu tindakan cepat dan sigap untuk membantu warga yang terdampak.
“Jadi, kegiatan ini dapat menjadi entry point untuk terbentuknya SAR Ciliwung yang melibatkan Sispala,” imbuhnya.
Prasenja mengakui kalau acara ini merupakan acara pertama FASTA yang berkaitan langsung dengan Ciliwung, karena sebelumnya kegiatan FASTA lebih banyak pada kegiatan yang bersifat petualangan, seperti mendaki gunung, panjat tebing dan lain-lain.
“Ke depan, kemungkinan FASTA akan membuat kegiatan seperti ini untuk mendukung kelestarian ekosistem Ciliwung,” tutupnya. (rhm)
Sumber: Id-Times https://id-times.com/2021/11/13/peringati-ciliwung-day-fasta-ssj-dan-sispala-jakarta-gelar-opsih-sungai/