Hasil Positif Dialog Forum Alumni SISPALA dengan Gubernur DKI Jakarta

Dialog yang dilakukan oleh Forum Alumni Siswa Pencinta Alam (FASTA) DKI Jakarta dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (13/4/2018) membuahkan hasil yang positif. Nampaknya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memahami bahwa pendidikan kepencintaalaman merupakan media membangun karakter siswa. Menurut Anies pembelajaran tidak selamanya di ruang kelas, justru sebagian besar diluar sekolah. “Pendidikan itu ada di rumah, sekolah dan lingkungan antara rumah dan sekolah” ujar Anies.

Anies Baswedan berjanji akan merevisi Pergub Nomor 179 tahun 2015 tentang kegiatan ekstrakulikuler sesuai dengan tuntutan FASTA. Anies memerintahkan Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Bowo Irianto untuk segera merevisinya dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 dan diharapkan selesai sebelum tahun ajaran baru 2018 agar dapat di gunakan aturan baru tersebut pada tahun ajaran baru 2018.

Anies pun berharap jika pergub baru keluar, FASTA diminta mendampingi pihak sekolah pada proses kegiatan-kegiatan sispala sehingga dapat berjalan lancar dan terarah. Pesan ini disampaikan anies karena menurutnya Jakarta merupakan sorotan public, apapun kejadian di Jakarta akan menjadi isu nasional dan dapat mempengaruhi mood nasional. “Jika hasilnya baik maka akan menjadi percontohan untuk daerah lain” tambah Anies.

Menurut Prasenja yang merupakan alumnus Trisaptapala SMAN 37 dan Mapala Fakultas Geografi UGM (GEGAMA) bahwa pencinta alam merupakan sumberdaya manusia (SDM) terlatih potensial dalam penanggulangan bencana. Pencinta alam menjadi SDM yang dapat dimanfaatkan potensinya diluar tentara dan polisi.

Prasenja menjelaskan bahwa berdasarkan data Kemensos per bulan Februari 2018 saja telah terjadi sedikitnya 224 bencana dengan korban meninggal dunia sebanyak 29 dan kerusakan sebanyak 1.662 rumah dengan kategori berat. “Setidaknya dibutuhkan ratusan hingga ribuan orang yang terlatih dengan berbagai bidang untuk proses penanggulangan bencana per Provinsi mulai dari tahap pra bencana, penanganan tanggap darurat maupun pasca bencana untuk proses pemulihan,” sambungnya.

Geograf dan juga lulusan Sekolah Ilmu Lingkungan UI ini menutup dengan pernyataan “bahwa dari sisi kebencanaan saja, peran pencinta alam begitu besar dan penting apalagi dibidang lainnya seperti pelestarian lingkungan hidup dan satwa yang dilindungi, pengelolaan wisata minat khusus/ekowisata, penelitian dan pendidikan serta bidang-bidang lainnya.”

FOTO: Reza Poetra Andriansyah

http://www.facebook.com/plugins/like.php?href=http://pemilu2019.com/article/204690/hasil-positif-dialog-forum-alumni-sispala-dengan-gubernur-dki-jakarta.html&layout=standard&show_faces=false&width=450&action=like&font&colorscheme=light&height=35

Tulisan ini dipublikasikan di Lingkungan dan tag , , . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *